1. Sholat Sunnah Rawatib
Sholat Rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu lima waktu, baik sebelum (Qabliyah) maupun sesudah (Ba'diyah). Sholat Sunnah Qabliyah dilakukan setelah Adzan dan sebelum Iqomah, sementara sholat Ba'diyah dilakukan setelah selesai melaksanakan Sholat Fardhu. Sholat Sunnah Rawatib berjumlah dua rakaat, hal ini berdasarkan sebuah hadus yang bersumber dari Ummu Habibah (istri Nabi SAW), beliau berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang sholat (sunnah) dua belas rakaat dalam sehari semalam, akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga." (HR. Muslim no. 728)
Sholat yang dimaksud dalam hadis itu ialah Sholat Sunnah Muakkad, yaitu:
1. Dua rakaat sebelum Subuh (Qabliyah Subuh / Sholat Fajar)
Niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash-shubhi rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah qabliyah Subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Empat rakaat sebelum Zhuhur (dikerjakan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam)
Niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh-zhuhri rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah qabliyah Zhuhur dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Dua rakaat sesudah Zhuhur (Ba'diyah Zhuhur)
Niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh-zhuhri rak'ataini ba'diyyatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah ba'diyah Zhuhur dua rakaat karena Allah Ta'ala."
3. Dua rakaat sesudah Maghrib (Ba'diyah Maghrib)
Niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyyatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah ba'diyah Maghrib dua rakaat karena Allah Ta'ala."
4. Dua rakaat sesudah Isya (Ba'diyah Isya)
Niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal 'isyaa'i rak'ataini ba'diyyatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah ba'diyah Isya dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Di sisi lain ada Sholat Sunnah Rawatib Ghairu Mu'akkad (Dianjurkan/Tidak Begitu Ditekankan), yaitu merupakan sholat sunnah tambahan dari 12 rakaat yang ada di atas.
1. Empat rakaat sebelum Ashar
Niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal 'ashri rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah qabliyah Ashar dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Dua rakaat sebelum Maghrib
Niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah qabliyah Maghrib dua rakaat karena Allah Ta'ala."
3. Dua rakaat sebelum Isya
Niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal 'isyaa'i rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah qabliyah Isya dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Umum Sholat Rawatib
Tata cara pelaksanaannya sama seperti sholat pada umumnya, yang membedakan hanya niatnya.
Berdiri (jika mampu) dan menghadap kiblat.
Niat di dalam hati bersamaan dengan Takbiratul Ihram.
Membaca Doa Iftitah (sunnah).
Membaca Surat Al-Fatihah.
Membaca Surat Pendek dari Al-Qur'an (sunnah).
Ruku' dengan tuma'ninah.
I'tidal dengan tuma'ninah.
Sujud dua kali dengan tuma'ninah.
Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
Berdiri untuk rakaat kedua, mengulangi poin 4-9.
Tasyahhud Akhir pada rakaat kedua.
Salam ke kanan dan ke kiri.
Sholat sunnah Rawatib yang 4 rakaat (seperti Qabliyah Zhuhur dan Qabliyah Ashar), cara yang paling utama (afdhal) adalah mengerjakannya 2 rakaat lalu salam, kemudian 2 rakaat lagi lalu salam. Niatnya diulang untuk setiap 2 rakaat.
Keutamaan Shalat Rawatib
1. Keutamaan Rawatib Ashar
Nabi Saw. Bersabda:
رحم الله امرءا صلّى قبل العصر أربعًا
"Allah akan merahmati hamba-Nya yang shalat empat rakaat sebelum
Ashar."
2. Keutamaan Rawatib Zhuhur
Nabi Saw. Bersabda:
من حافظ على أربع ركعات قبل الظهر وأربع بعدها حرمه الله على النار
"Siapa orang yang menjaga empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah haramkan ia masuk neraka."
3. Keutamaan Rawatib Maghrib dan Isya
Nabi Saw. Bersabda:
بين كل أذانين صلاة، بين كل أذانين صلاة، بين كل أذانين صلاة لمن شاء
“Di antara dua adzan (adzan dan ikamah), di antara dua adzan, di antara dua adzan, ada kesunnahan melakukan shalat bagi yang berminat.”
Para ulama menjadikan hadits di atas sebagai dalil kesunnahan shalat qabliyah Maghrib. Sementara terkait dengan keutamaan sholat Ba'diyah, Nabi Saw. Bersabda:
من صلى بعد المغرب ركعتين قبل أن يتكلم كتبتا في عليين
"Siapa orang yang shalat dua rakaat setelah Maghrib sebelum ia sempat berbicara apa pun, maka pahalanya akan dicatat di surga Illiyyin."
4. Keutamaan Rawatib Subuh (Qabliyah/Shalat Fajar)
Nabi Saw. Bersabda:
ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها
"Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari pada dunia dan seisinya."