KUA Juntinyuat Gelar Kegiatan “Muliakan Anak Yatim” di Bulan Muharram

 

(KUA Juntinyuat) Dalam rangka mengisi kemulian bulan Muharram 1447 Hijriah yang penuh berkah, Kantor Urusan Agama (KUA) Juntinyuat menggelar kegiatan bertajuk “Muliakan Anak Yatim” pada hari Jumat (04/07/2025) dari pukul 13.00 – 14.00 WIB, bertempat di aula KUA setempat. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial dan pengamalan ajaran Islam dalam menghormati serta memuliakan anak-anak yatim di bulan yang mulia yaitu bulan Muharram.

Acara ini dihadiri oleh Kepala KUA Juntinyuat, H. Mashadi, S.Ag.,MM, jajaran staf, penyuluh agama Islam, tokoh masyarakat, dan para lebe (seseorang yang membantu masyarakat dalam urusan pernikahan, rujuk, dan perceraian, serta mengurus administrasi terkait). Sebanyak 20 anak yatim dari berbagai desa di wilayah kecamatan Juntinyuat turut hadir untuk menerima santunan sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan.

H. Mashadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar memberi bantuan materi, tetapi lebih dari itu, merupakan bentuk penghargaan terhadap hak-hak anak yatim dan memuliakannya serta memberikan cara untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian di tengah masyarakat.

“Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menyayangi anak yatim. Beliau sendiri adalah yatim sejak kecil, sehingga memuliakan anak yatim bukan hanya sebuah amalan, tetapi juga warisan akhlak mulia Nabi,” ujarnya.

Bulan Muharram sendiri dikenal dalam tradisi Islam sebagai salah satu bulan yang disucikan, sekaligus momentum yang tepat untuk memperbanyak amal kebaikan. Salah satu amal utama yang sangat dianjurkan adalah menyantuni dan memuliakan anak yatim.

Acara ini juga diisi dengan tausiyah singkat oleh Ustadz Ainur Rofiq, S.Ag merangkap Penyuluh Agama Islam yang mengangkat tema “Memuliakan Anak Yatim, Sebagaimana Kemuliaan Bulan Murahham”. Dalam ceramahnya, beliau mengutip sabda Nabi Muhammad SAW:

“Aku dan orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini.” (HR. Bukhari) — sambil menunjukkan dua jari yang berdekatan.

Ustadz Ainur Rofiq, S.Ag menambahkan bahwa memuliakan anak yatim tidak cukup hanya dengan memberi, tetapi juga dengan memastikan mereka merasa dihargai, dicintai, dan diberi kesempatan untuk tumbuh dengan baik.

Anak-anak yatim yang hadir tampak bahagia tampak keceriaan terpancar di wajah mereka saat mengikuti kegiatan dan saat diajak komunikasi serta berinteraksi dengan para penyuluh agama dan staf KUA, termasuk saat menerima santuan dari dermawan dan pegawai KUA dan

“Kesuwun (terima kasih) Pak..” jawab Zaki salah satu dari anak yatim yang hadir ketika mendapatkan santunan oleh Kepala KUA Juntinyuat

Acara ditutup dengan doa bersama dan Kepala KUA Juntinyuat memberikan motivasi kepada mereka untuk terus semangat belajar demi masa depan yang cerah serta meminta untuk tidak lupa mendokan KUA Juntinyuat dan seluruh pegawai KUA agar senantiasa diberikan kekuatan, keberkahan dan dimuliakan sebagaimana kemuliaan bulan Muharram.

Kontributor: Moh. Arifin